Bidan Adalah Profesi yang Patut Dibanggakan
Bidan merupakan suatu profesi yang cukup lama dikenal oleh masyarakat, dan siapa Bidan itu sebenarnya. Bidan merupakan profesi vang diakui secara Nasional maupun internasional dengan sejumlah praktisi di seluruh dunia. Pengertian Bidan dan bidang prakteknya secara lrternasional telah diakui oleh Internasional Confederation Of Midwives ( ICM) dan Tahun 1972 diakui oleh Federation Of International Gynaecologist and Obstetritian (FIGO) dan tahun 1973 diakui oleh WHO dan badan lainnya.
Jadi arti kata bidan Bidan itu sendiri dalam bahasa Sangsekerta adalah seorang wanita yang bijaksana. Secara lengkap pengertian Bidan adalah seorang wanita yang telah menyelesaikan pendidikan yang diakui oleh Negara dan memperoleh izin dalam menjalankan prakteknya.
Namun dimata masyarakat Bidan adalah seorang wanita yan dipercaya untuk menyelamatkan dua nyawa sekaligus pada saat seorang wanita akan menjadi seorang Ibu saat itulah Bidan akan hadir untuk mendampinginya.
Sejarah pendidikan Bidan dimulai tahun 1851 oleh Dr. Bosch seorang dokter militer Belanda. Pelayanan kebidanan saat itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang Belanda yang ada di Indonesia, yang sebelumnya diawali pada tahun 1849 di buka Pendidikan Dokter Jawa di Batavia khususnya di Rumah Sakit Militer Belanda (sekarang RSPAD Gatot Subroto) seiring dengan dibukanya pendidikan dokter tersebut, maka pendidikan Bidan bagi wanita pribumi di Batavia oleh karena kebutuhan akan tenaga bidan waktu itu, kemudian tahun 1904 berdirilah pendidikan Bidan Swasta yang pertama di Batavia, tahun 1950 pendidikan Bidan berlatar belakang dari SMP dan dilanjutkan tahun 1970 pendidikan Bidan dari SPR (Sekolah Pengatur Rawat) dan pada tahun 1989 dibuklah Crash Program pendidikan Bidan secara Nasional yang lebih banyak kompetensi skill disbanding knowledge dan lulusanya ditempatkan di desa-desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.
Sejalan dengan perkembangan zaman dan IPTEK serta untuk mencetak tenaga kesehatan professional dalam menunjang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan perlu didukung oleh tenaga professional khususnya DIII Kebidanan dalam menyonsong Indonesia dan masyarakat Kalimantan Barat Sehat Tahun 2010 dan paling diutamakan adalah menurunkan AKI dan AKB.
Kebutuhan akan tenaga Bidan khususnya tenaga professional di KALBAR ini masih sangat tinggi untuk mengisi daerah-daerah dan sector yang masih kosong akan tenaga bidan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar